Jika waktu dapat berputar kembali, hanya siang itu yang ingin aku kunjungi.
Saat itu, aku masih preman yang tak tau malu. Masih kekanak-kanakkan
dan sulit menangkap arti tatapan.
Tapi kamu menyambutku dengan senyuman. Entah karena apa.
Esok aku kan pulang. Dengan berbeda namun rasa yang sama. Mengunjungi siang-siang
yang merindukan sapa. Aku tak sabar dinanti di bandara. Menginjak kembali tanah
kelahiran yang penuh hiasan. Kenangan yang kita rangkai di tiap sudutnya.
Kali ini, aku ingin kita benar-benar bersua. Setelah bertahun-tahun
tak saling memandang mata. Aku ingin kamu memelukku lebih kencang. Sedikit lebih
lama dan dalam.
Tak ada yang berubah bukan? Katakan bahwa udara masih penuh dengan cinta.
Tak ada yang berubah bukan? Katakan bahwa udara masih penuh dengan cinta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar