Minggu, 12 Mei 2013

Abu-abu Ungu

Aku hanya ingin dilihat dan didengar olehnya.
Ingin dia tahu, bahwa ada yang mendesak keluar ketika aku memikirkannya.
yang meledak ketika aku menatapnya.
Suatu yang masih "ambigu" dan belum punya kejelasan.

Ketika berpikir kembali,
Aku menyadari ketakutan yang mencekik.
yang hanya akan berakhir sama seperti sebelumnya.

Ingin ku tumpahkan segalanya.
Meneriakannya, Menuliskannya, mencairkannya,
mengeluarkannya, menghapusnya, menyajakkannya, semuanya!
Apa saja yang dapat legakan ini!
Aku tidak tahan berlama-lama dalam aura "abu-abu ungu" seperti ini.

Jangan biarkan aku hanyut lebih dalam, Tuhan
Jika pada akhirnya semua hanya jadi rasaku saja.
Jangan biarkan aku hanyut lebih dalam, Tuhan
Jika pada akhirnya semua sebatas "AKU" saja.
Jangan biarkan aku, Tuhan
Jika akhirnya aku Sendiri saja.

Aku tidak tahan berlama-lama dalam aura "abu-abu ungu" seperti ini.


                                                                                12 November 2012
 _______________________________________________________
Puisi ini dibuat ditengah kegalauan saya sesaat sebelum berusaha meraih hati seorang yang saya kagumi, yang sekarang telah menjadi kekasih saya :)
Terima kasih Tuhan hehe

Minggu, 05 Mei 2013

Keputusan yang salah telah Percaya.

Lalu coretan tinta merah menampar keras-keras usaha!
Sisakan keputusasaan yang merobek kecil-kecil kepercayaan diri dan kemampuan.
Dimana yang mereka sebut Kekuatan? Dimana bisa ditemukan?
Apakah keputusan yang salah untuk mempercayai diri sendiri?
Apa terlalu angkuh dan sombong jika mengira bahwa kita bisa melewati ini?

Padahal aku ingin sekali Percaya.

Aku yang sudah tidak percaya diri lagi.. 
Berawal dari aku yang percaya, pasti bisa, jangan menyerah, ayo berusaha, jangan boleh putus asa.
Tapi?
Hari ini, aku tau telah salah berpikir seperti itu. 
Menyadari bahwa aku memang tidak bisa, dan mungkin memang harus menyerah.
Mungkin terlalu angkuh untuk percaya pada diri sendiri.
Memang tidak bisa sebagaimanapun aku mencoba.

Keputusan yang salah telah Percaya.