Sore itu ketika aku memutuskan untuk duduk di kursi pinggir
jalan kecil. Aku melihat kau datang dengan rekahan senyum merona. Menghampiri
dengan bahagia yang tak dapat kau tahan lagi. Duduk di sampingku.
Sore itu ketika aku memutuskan untuk duduk di kursi
mendengarmu. Menikmati tiap kata riang yang kau lantun dengan tarian. Aku tak
begitu paham dengan apa yang kau ceritakan, hanya saja suaramu memakuku untuk
tetap mendengar.
Sore itu ketika aku memutuskan untuk duduk di kursi
bersamamu. Terhanyut pada sentuhan lembut telapak tanganmu di wajahku. Menyapu
tubuhku dengan tatap sayumu. Memupuk kasih yang tumbuh karenamu. Aku memutuskan
untuk terus bersamamu.
Sore ini ketika aku memutuskan untuk duduk di kursi
mengenangmu. Kamu masih juga datang dalam kenangan yang malu-malu. Mengisi
seluruh bumi dengan tawamu. Memenuhi ruang di luar dan di dalam hatiku.
Menjadikan segalanya indah dengan oranye matahari senja di tengah daun yang
gugur itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar