Jumat, 25 Oktober 2013

Malam.


Masa lalu seperti parfum yang tumpah. Walau sudah berlalu waktu dan memudar, baunya akan tetap tinggal di kamar. Hingga orang lain tak dapat lagi menciumnya, hidung tetap punya daya untuk mengendus yang telah tiada.


Masa lalu berlari-lari riang entah dari mana. Membawa ilalang dan kamu ke kamar. Ada aku di sana. Menjadi bayu yang membuai lelap.
Detik berhenti berdetak. Waktu ke belakang. Berusaha gagalkanku untuk menatap depan. Mengisyaratkan yang telah lalu untuk serbu menyerang.
Selanjutnya kamar riuh dengan tawa. Menggema penuhi tiap sudut ruang. Meredupkan mentari, menariknya pergi. Sembari menjadi gelap, malu-malu kau memeluk dari belakang. Berbisik tentang apa itu cinta. Seakan bersepakat dengan rembulan tepat menghadap. Bibirmu menjalarkan rasanya naik bulu roma.

Mustahil jika aku tak ingat itu.


___________________________________________________________
12 okt '13

Tidak ada komentar:

Posting Komentar