Senin, 30 September 2013

Titik Henti.



Hanya tak tau apa yang pantas dituangkan.
Semua tinta yang lebur dalam pikiran. Corak-corak absurd yang membentuk tugu pertanyaan.
tentang apa, siapa, dan mengapa. Tentang jentik jari yang memahat janji. Tentang rindu yang kehilangan inti. Pecah, buyar.
Dunia kini terlihat abu-abu. Yang berwarna hanya keraguan. Menandai kenyataan yang memecah indahnya mimpi.
membaginya menjadi sekecil sel purba yang mustahil.
darimana kita memulai? Sampai mana kita boleh berjuang.
Menelusuri tanda yang berputar melingkar. Meniti hari dengan senyum imitasi.
Lewat nada dan lirik wakili hati,
dimana titik yang kita cari?
Dimana letak garis kita berhenti?

Boleh kupilih untuk berhenti?
Sialnya aku kalah, jatuh, dan gugur dalam perang hati sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar