Senin, 23 September 2013

Pohon tua.

Menghela lagi.
Mengeluh pada hari. Pada situasi.
Seperti pohon yang lelah berdiri.
---------------------------------------
Akar sudah menjalar mandiri. Hanya peduli pada nalarnya sendiri.
Dimana bisa bertahan, jika bahkan tanah jelas menolak.
---------------------------------------
Hari ini pohon menangis lagi,
Berbisik lirih tentang kencang angin sehabis pagi.
Dan mereka yang dengan kasar mengukir paksa namanya disini.
Menembus kulit meleleh perih.
---------------------------------------
Tak ada yang mau meneduh, malah lari dan menjauh.
Memendam ketakbergunaan, lalu dosa dan bimbang.
---------------------------------------
Musim berganti terlalu cepat.
Saat daun sudah habis termakan jaman.
Pohon masih tak menyadari, bahwa adalah keputusannya untuk rubuh sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar