Rabu, 04 September 2013

Siapa Peduli.



Iya gadis, aku memang sudah enggan peduli.
Maafkan aku yang benar-benar lupa.
tak ingat dengan jelas lukisan parasmu.
ini bukan cermin yang dilapisi kebohongan. Memantulkan kebencian atau kemunafikan.

Aku hanya lupa. Hanya kebiasaan manusia biasa.
Oh iya, tapi aku tak lupa benang abu-abu diantara sela kita.
dan,
aku tak peduli.
Tak ada kusutan pada kenyataan.
Biar saja biarku tetap biarkan.

Aku sedang berbahagia, tak boleh ada yang menggugatnya.
Semoga kamu juga akan selalu bahagia.

Maaf jika aku menggantung kalimat yang tak sampai ke tanah.

Salam,
Anyelir Merah.

Selasa, 03/09/2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar