Senin, 02 Juni 2014

Hanya kemarin.

Hanya sampai kemarin aku menjadi pengagummu yang lugu.
kenyataannya adalah tak ada daun yang tinggal setia di dahan. hingga pada waktunya tiba, mereka akan pergi diterpa musim berangin.
Sama seperti kamu kemarin.
Yang diam-diam pergi meninggalkan senyumku yang terpaku untukmu.
Sama seperti kamu kemarin yang menyisakan gundah diakhir kehadiran.

Kamu memaksaku untuk menerka.
Bahwa mungkin kamu hanya bersinggah setelah penat menghadang.
Mungkin pelabuhan yang kau kunjungi tidak begitu tepat di hati?

Huh, aku mulai berburuk sangka.
Kamu yang paling tau mudahnya kepercayaan kutitipkan pada siapapun.
kamu yang paling tau rentanya sekatku yang tipis pemisah lugu dan bodoh,
kamu yang meninggalkanku dengan sebuah tanda seru.

Dan kenyataan terbuka lebar di mata.
Kamu benar, dari seluruh yang datang, sebagian besar akan mudah pergi dan hilang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar