Sabtu, 17 Agustus 2013

Rekaan Tapak Kaki Kita (6 Bulan 15 hari)



Jan 28 ‘13

Rebahkan lelah terbawa angin,
menghela nafas terselip ingin. Ingin tuk sampaikan . . .

Feb 02 ‘13

Langit tak runtuh walau bunyi petir menggertak.
gelap tidak buruk, cerahkan cahaya yang datang setelahnya.
Siang bukan berarti langit tak berbintang, bukan?

Feb 07 ‘13

Rasanya menyenangkan ketika bangun pagi ini dan kamu adalah hal pertama yang terlintas dipikiran.

Feb 09 ‘13

Terlihat jelas guratan di langit itu.
raut yang gambarkan “ingin” ditiap garis lembutnya.
tinggi terbawa rasa, terkirim dalam nafasmu, juga dalam hangat tatap matamu.

Feb 14 ‘13

Saat kasihku telah kau renggut, perlukah lagi hari ini diperingati?
Karna hati dan pikirku tetap bersamamu.
Jika tak bisa jadi cemara di puncak bukit, jadikanku belukar yang indah di tepi jalan,
tuk hiasi langkahmu.
jika tak bisa jadi belukar indah, jadikanku rumput hijau disepanjang jalanmu,
paling tidak agar damaikan hatimu.

Feb 16 ‘13

Ingin kulalui satu sesi hidup ini bersamamu.
tuk tatap lagi keoptimisan di matamu.
tuk rengkuh lagi kekuatan dipundakmu.
tuk sejenak dekap hangat disampingmu.
Ingin kulalui satu sesi hidup ini bersamamu.

Feb 17 ‘13

Kasihku tuk’mu ikau kalbuku,
sesakkan jiwa,
lekat jauh di lubuk, kasihku tuk’mu, bawaku tembusi langit,
lambungkan angan.
ingat dalam matamu, cekik dalam jiwa, dan 
kasihku untukmu adalah untaian doa sepanjang waktu.

Feb 19 ‘13

Bagai anteredium yang rindukan archegoniun,
tanpanya zigot tak jua tiba.
bagai oksigen yang rindukan oksigen,
tanpanya tak jua air terbentuk.
bagai a2 , tak bersua b2, tak jua jumpa c2.
dimanakah dikau, saat e = mc2
dan detak jantung setara hipersonik bertalu-talu tembusi langit rindu.
Hadirlah disini saat gundahku memuncaki rumus-rumus cinta ini.

Feb 28 ‘13

Mencari yang terus menggema,
ditiap sudut ruang, ditiap sela kenang.
yang terus terngiang dalam ingatan, terpantul-pantul perasaan.
yang kini kurindukan, kamu.

Mar 29 ‘13

Beberapa waktu terakhir aku merasa sangat diberkati Tuhan,
ketika menyadari bahwa kamu selalu ada disini.

Apr 21 ’13 

Adalah sebuah penghargaan bisa saling mendukung dan dicintai olehmu.
Dan merasa lebih berarti ada disini.

Apr 22 ‘13

Terima kasih telah terlahir.
merasa diberkati karna hadirmu. Dicintai dan mendapat dukungan darimu.
jika ini takkan selamanya terjadi, jika ini suatu ketika akan terhenti, aku akan tetap bersyukur.
bahwa bukti nyata Tuhan memberkatiku adalah bertemu denganmu.
Terima kasih.

May 07 ‘13

Sekian banyak hari telah berlalu, maafkanku jika banyak hari kau lewati dengan kesal yang menggebu.
maafkanku jika banyak hari terlewati tanpa kugenggam tanganmu.
maafkanku karna tak banyak saat kuurai senyum disudut bibirmu,
maafkanku tak sempat lama merengkuhmu.
Namun terima kasih tuk selalu ada disisiku, walau tak banyak kugapai tuk persembahkan bagimu.
terima kasih tuk kokohkan langkah kakiku. Jalani hari yang terasa panjang dan berliku.
terima kasih tuk tetap ada walau tak tiap saat tuk ucap bahwa aku sayang kamu.

Jun 10 ‘13

kamu kurang lebih mirip dengan angin yang menerpaku di jalan tadi,
merasuki tiap celah pori kulitku, menyebar dalam darahku.
Hidup dalam jiwaku.

Jun 21 ‘13

·         Jika kebenarannya aku dapat hidup tanpamu, aku berbohong saja selamanya.

·         Terima kasih karna telah terlahir,
merasa begitu berarti dan berharga disampingmu.
ada bangga saat bisa menguatkanmu. mendukung, dan berbagi rasa denganmu.
Saat tawa tiba-tiba menbuncah antara kita, tanpa sebab yang jelas kurasa.
Saat tangis meleleh dari kedua mataku, atau tertahan di pelupuk matamu. Aku yakin kita akan semakin kuat karenanya.
Terima kasih karena telah terlahir,
Membawa hangat ditengah hari dinginku.
Membawa warna pada pola hitam-putih yang muak bagiku.
Kekuatan yang kau tularkan dari tatap teguhmu, yang yakinkanku bahwa esok akan baik-baik saja.
Memelukku, erat, hingga terdengar tiap detak dari jantungmu.
Aku selalu nyaman berada didekatmu.
Terima kasih karena telah terlahir, kata-kata keras atau lembut yang kau hujam ke hatiku,
yang terkenang senyum ataukerutan diantara kedua alisku.
Ya, itulah caramu menguatkanku. Mengajari aku menatap hidup dengan yakin dan realistis.
Bahwa hidup tak selamanya manis.
Bahkan dengan jalinan ini.
Belajar tuk tak terbuai manis yang dalam, biasakan mengecap pahit.
Terima kasih telah terlahir.
merasa diberkati karna hadirmu. Dicintai dan mendapat dukungan darimu.
jika ini takkan selamanya terjadi, jika ini suatu ketika akan terhenti, aku akan tetap bersyukur.
bahwa bukti nyata Tuhan memberkatiku adalah bertemu denganmu.
Terima kasih.

Jun 21 ’13 

Aku terus memikirkanmu lagi saat ini.
mungkin 1 menit, 2 menit, 3 menit, dan bermenit-menit kedepan masih akan terus memikirkanmu.
apa aku masih boleh memikirkanmu jika sekarang kamu berada di kepalaku?
atau, jika kamu di hatiku, apa masih boleh aku merindukanmu?

Jun 22 ‘13

Jika ini hanya rasa yang mengisi sementara senjang waktu kita, aku tak peduli.
Jika memang ini hanya rasa yang menyelip diantara rekatan hati kita, aku tak peduli.
Aku hanya bersyukur, Tuhan telah mengisi sela jariku dengan jarimu,
telah merangkul pundakku dengan lenganmu,
merengkuhku dalam pelukmu.
Dan aku semakin dekat dengan-Nya dengan selalu mensyukuri kamu.

Jun 24 ‘13

Jika langit tak sedih malam ini, aku menjanjikan bulan yang utuh padamu.


Jun 25 ‘13

Aku hanya begitu merindukanmu malam ini.
jika dalam game, ini bukan lagi setingkat Easy atau medium.
Sungguh, entah aku harus dan ingin berkata.
aku hanya membiarkan jari, dan hatiku menyampaikan sesuatu padamu.

Jul 09 ‘13

·         Sayang, jika nanti badai tak berhenti meluluh lantakkan rajutan waktu kita,
aku yang akan mencintaimu bersama hujan yang menciummu, bersama hujan yang mengalir dipelupuk, pipi, disudut bibirmu..
Ditengah Anyelir Merah.

·         Akan kurangkai Anyelir Merah untukmu.

Jul 10 ‘13

Kan kutahan langit jika dia terlalu jahat dan ingin jatuh menimpamu.

Jul 17 ‘13

Sore yang senjanya larut di Matamu.

Jul 20 ‘13

·         Namamu malam ini adalah helaan nafas panjang yang tak bisa kutelan.
yang selalu berhasil mengiringi detak jam memelan.
Lebarkan pupil dan masuk dalam lamunan.

·         Ini adalah setumpuk rindu yang siap kubaca untukmu.

Jul 28 ‘13

Dan mungkin mencintaimu, seperti tangan yang membuka keran,
sehingga begitu banyak syukur yang mengalir dengan kencang.

Jul 29 ‘13

Entah bagaimana cara untuk meluapkan rasaku padamu malam ini,
segala kata yang tersedia dalam kamus besar bahasa Indonesia, rasanya masih kurang juga untuk menggambarkannya.
dengan hening dan dingin yang mengisi lamunanku, kamu masih juga betah disini rupanya,
di Hati dan Pikiranku.
Aku sayang kamu.

Aug 05 ‘13

Anyelir merahku tidak akan berbagi tanah dengan Mawar biru.
pilihannya hanya aku mati atau dia pergi.
Aku akan tetap jadi Anyelir merah yang tumbuh di pinggir Kolam.

Aug 07 ‘13

·         Iya, kamu benar.
Sebelum menyiram, tanah Euphobia harus dibiarkan kering terlebih dahulu agar berbunga.
Aku tidak menyesali hari kemarin.
kemarin adalah alasan mengapa hari ini terjadi.
adalah setumpuk pelajaran tentangku dan kita.
adalah salah satu hal yang harusnya disyukuri.
Lagi-lagi, kamu adalah bukti betapa Tuhan menyayangiku.

·         Dengan jemari rindu yang menjalar ketika aku memikirkanmu.

Aug 09 ‘13

Kamu menawarkan esok yang sejernih kolam di matamu.

·         Aku ingin mengecap senyum di sudut bibirmu.
agar menjalar dalam sepanjang pembuluh darahku,
agar berdenyut lalui nadi leher dan pergelangan tanganku.
menjadi debaran yang mereka sebut rindu,
Sayang,
bukan sulit mengukir langit untukmu. Hadiahkan duniaku dalam kado kecil padamu.
Akan kurangkai banyak hari dalam detakmu.
Aku ingin mengecap senyum di sudut bibirmu.
Pasti akan semanis haru gaun putih di pintu gereja nanti.

Aug 11 ‘13

Banyak yang ingin kulafalkan untukmu.
Banyak sekali.
hingga berdesakkan di hati, berlomba tuk diproklamirkan.
tapi rasanya tak satupun dari mereka yang dapat mewakili sungguh rasaku padamu.
ahh aku tak peduli, aku tak butuh penggambaran!
apa yang lebih bermakna selain Syukur dan Cintai kamu?

Aug 13 ‘13

·         Merasakanmu lewat udara,
yang mengisi paru-paru, penuh dalam ruangku.
merasakanmu yang memelukku saat kurebah lekat pada lantai paling dasar sadarku.
dan bisa kurasakan tiap lekukmu dengan rindu yang menyentuh tiap senti tubuhku.
·         Ledakkan rasa yang meleleh di runcing ujung mataku. 

·         Tiap hari adalah mutlak dijalani.
dari senin kepada senin,
selasa kepada selasa,
rabu ke rabu,
kamis, jumat, sabtu, dan minggu.
semua runtut, monoton, dan sesak.
Tapi karena kamu hadir dalam tiap “Kelompok waktu” itu.
Hingga aku mencintai  setiap rapat dalam penanggalann hidupku.

·         Kamu tak perlu selalu ada. Kamu sudah hadir disini.
lebih dari ragamu, tapi rasamu,
kau yang ada dalam doaku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar