Aku ingin mengejarmu,
hingga puncak tertinggi rindu ini.
Bersama desiran sendu yang mengusik hati.
hingga puncak tertinggi rindu ini.
Bersama desiran sendu yang mengusik hati.
Bagaimana debaran detak jantungku
yang berdiskusi sengit dengan waktu.
Menawar rentangan jarak tuk bisa dibelah.
Menawar rentangan jarak tuk bisa dibelah.
Dengan rintik panas yang meleleh
dari awan diatas sana,
aku melihatmu kaku menanti dalam dimensimu sendiri.
aku melihatmu kaku menanti dalam dimensimu sendiri.
Reinkarnasi rindu cepat lahir
berkali-kali.
Lari, lari, lari, dan lari. Jatuh!
Lari, lari, lari, dan lari. Jatuh!
Di sudut bibir malam, aku menepi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar