Tidak, kami tak sama.
Aku bukan daun gugur yang pasrah pada keadaan. Hanya saja memandangnya
berlama-lama memberi ruang lebih untukku menari. Menari dalam lamun, pikiran,
kepelikkan, atau makna tentang keberadaanku sendiri. Menatapnya sedikit lebih
lama seperti menghadirkan peringatan sakral tuk didoakan. Kehidupan, Kepergian.
Walau demikian aku bukan wanita lemah yang gemar pamer
kesakitan.
Apa terluka adalah hal membanggakan? Apa sebaiknya merajuk perhatian untuk disembuhkan? Ayolah, hidup punya obat yang lebih mujarab. Bersyukurlah.
Apa terluka adalah hal membanggakan? Apa sebaiknya merajuk perhatian untuk disembuhkan? Ayolah, hidup punya obat yang lebih mujarab. Bersyukurlah.
Tuhan
memberi berkat secara gratis, kawan. Bahkan kamu tidak perlu mengantri untuk
diberi-Nya. Dan Hidup, bukan hal terkutuk. Berkawanlah agar dapat “Masuk”.
Berpikirlah sedikit lebih terbuka. Bahwa
pikiran manusia lebih liar dari yang kamu kira. Dan,
setajam apapun gunting yang kamu punya, takkan bisa memangkas sedikitpun
kebebasan (berpikir dan berideologi) manusia.
Kamu mengerti maksudku?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar