Rasanya kelu untuk menulis. Tak acuhkan cerita tertumpuk dan
busuk. Berkali-kali disusun rapi, ia toh lari keluar kertas dan berpencar. Padahal
sudah kutulis banyak cerita romantis. Tentang ciuman dibawah langit, dekap dalam
angin, tatapan pemenang mentari, hingga menembus mimpi di malam hari.. Hahh,
semua indah sekali. Dan tak abadi.
Sungguh, sudah kususun tadi. Sedemikian runtun sedari lawas.
Sampai kutemukan rak kini sudah kosong.
Kunci berada ditempatnya. Dalam kotak musik kesayangan kita. Aneh ya? Aku hanya ingin kunci tak lemas menunggu, maka kubiarkan dia berada disitu.
Kunci berada ditempatnya. Dalam kotak musik kesayangan kita. Aneh ya? Aku hanya ingin kunci tak lemas menunggu, maka kubiarkan dia berada disitu.
Bulan mengintip malu di sudut jendela. Apa masih jadi
panorama jika kutatap dari sini? Dari diorama yang kuciptakan sendiri. Begitu
banyak naskah ciptaan orang menawarkan diri tuk diperankan. Ada kisah tragis,
ironis, dramatis, melankolis, romantis, motivatif, patriotis, skeptis, yang
berakhir sedih atau bahagia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar