Sabtu, 02 Februari 2013

Aku Ingin.



Aku ingin kamu menjadi kamu.
Aku ingin aku menjadi seseorang yang ada disampingmu.
aku ingin kamu terbuka dan lebih santai menjalani hidup.
Karena banyak orang yang terobsesi pada sesuatu pada usia mudanya,
terlalu terpaku tanpa menyadari cinta dari sekitarnya,
dan pada usia matang mereka memang berhasil,
namun selalu terisi penyesalan.

Aku ingin kamu semangat untuk meraih impianmu.
Berjuang untuk mewujudkan mimpimu.
Namun,
aku ingin kamu lebih menikmati semua proses itu.
Kamu tidak perlu bertahan terlalu keras ketika lelah,
duduk sejenak tidak akan menghambatmu.
Proseslah yang membuat segala sesuatu indah dan berarti,
jadi nikmati itu.
Jangan terburu.

Aku ingin selalu mendukung setiap pilihan yang kau pilih untuk ditempuh.
Ingin mengusap keringat, air mata, dan keluhmu.
Aku cukup bahagia melihat segaris senyuman disudut bibirmu,
walau mungkin itu bukan “untuk” dan “karena” aku.
Aku bahagia untukmu.

Namun jika suatu nanti aku benar-benar tak lagi disampingmu,
bukan karena aku lelah dan bosan menunggu.
Hanya saja waktu memaksaku untuk melangkah maju.
Hidupku harus terus berjalan.
Itulah alasannya aku selalu berharap dapat berjalan bersamamu.
Bukan sekedar terpaku melihatmu maju.

Tapi semakin lama,
aku melihat jejak kita yang berbeda.
Ruang dan waktu kita terlihat terpisah.
Kamu berada di dimensi yang kontras.
Yang dapat kusentuh namun terasa maya.

Aku ingin merengkuhmu,
sekali saja dalam hidupku.
Tapi jika kulakukan itu,
aku yakin akan sulit kulepas kembali.
Jadi rengkuhlah aku sesekali jika kau mau.
Aku butuh kekuatan darimu.
Walau aku sendiri adalah tabung semangat milikmu.

Aku menyanyangimu disepanjang waktuku.
                                                                                                            8 januari 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar